Jangan lewatkan saat-saat waktu
mustajab untuk berdoa!!! Akhir waktu, setelah salat ’Ashar pada hari Jumat.
Dari Jabir bin Abdillah
radhiyallahu ’anhuma, Nabi Muhammad Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,
يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً،لَا يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسَْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًاإِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ، فَالْتَمِسُوهَا
آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
”Hari Jumat itu waktunya ada
dua belas jam. Tiada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Alloh Subhanahu wata'ala dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Alloh Azza Wajalla. Carilah
(waktu mustajab itu) pada akhir saat setelah salat ’Ashar.”
[Diriwayatkan oleh Abu Dawud, An-Nasa’iy, Al-Hakim dan
Al-Baihaqy. Dishahihkan oleh An-Nawawy dan Al-Albany]Tidak harus menunggu hari Jumat, dawamkan membaca doa ini setiap ba'da salat lima waktu. |
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah
Radliyallah ’Anhu, dia bercerita: ”Abu Qasim (Rasululah) Shallallahu ’Alaihi
Wasallam bersabda:
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
Sesungguhnya pada hari Jumat itu terdapat satu waktu yang
tidaklah seorang hamba muslim berdiri berdoa memohon kebaikan kepada Alloh
bertepatan pada saat itu, melainkan Dia akan mengabulkannya. “Lalu beliau
mengisyaratkan dengan tangannya, yang kami pahami, untuk menunjukkan masanya
yang tidak lama (sangat singkat).” (Muttafaq ’Alaih)
Terdapat dua pendapat besar di antara ulama tentang letak
waktu tersebut.
Pertama, sejak duduknya imam di atas mimbar sampai dengan berakhirnya salat.
Pertama, sejak duduknya imam di atas mimbar sampai dengan berakhirnya salat.
Kedua, waktu ijabah tersebut berada di akhir waktu di hari
Jumat, yakni setelah ’Ashar sampai Maghrib.