Kamis, 09 April 2015

1000 Fenomena Edisi 8

Acara Inbox di SCTV (Rabu, 8-4-2015) pagi, membuat penulis tercekat. Pada segmen Inbox Magic menghadirkan Deni Darko, seorang magician yang biasa melakukan tantangan kepada para penonton Inbox di Studio SCTV. Tapi banyak yang tidak puas kalau hanya menantang para penonton di dalam Studio, ada yang menginginkan agar penonton yang di luar Studio juga ditantang.

Deni Darko akan melepas papan penyangga tubuh Imas setelah satu kursi di bagian kaki diambil (disingkirkan)
Ketika Deni Darko coba untuk memenuhi keinginan itu, maka dicarilah siapa kira-kira orang yang akan ditantang. Ketika kamera menangkap sosok seorang pemulung yang sedang mencari plastik bekas minuman kemasan dan bentuk sampah lainnya, maka Deni coba memanggilnya. Di luar dugaan si pemulung itu pun memenuhi ajakan untuk masuk ke sekitar panggung Inbox.

Rendra sedang mengikuti prosesi mejik oleh Deni Darko melalui alam bawah sadarnya 

Setelah terjadi dialog basa basi perkenalan, si pemulung mengaku bernama Rendra. Dari dialog antara Deni Darko dan para host Inbox di antaranya Andika Pratama, Narji Cagur, Fero dan Enzi dengan Rendra, didapat pengakuan bahwa Rendra hanyalah seorang drop out SD. Karenanya, hanya memulunglah yang bisa dilakukannya sebab untuk cari pekerjaan lain tak ada bekal ijazah yang bisa diandalkan.

tampak tubuh Imas bisa telentang hanya dengan disangga kursi di bagian kepala dan tongkat pengais sampah yang
dipegang Rendra di bagian kaki.
Menurut Rendra, meski telah menikah selama 10 tahun namun istrinya baru hamil sekarang dengan usia kandungan masuk 6 bulan. Dari memulung hasil yang didapatnya antara Rp22.000 sampai Rp35.000 per hari. Dari penghasilan itu, dia alokasikan untuk sewa kontrakan Rp100.000 per bulan dan sisanya ditabung untuk persiapan biaya persalinan, yang Alhamdulillah, kata Rendra, sudah terkumpul sekira Rp250.000.

Menghayati Arti Syukur

Meski SD saja tidak tamat, Rendra bersyukur karena dikaruniai Tuhan anggota tubuh yang komplit dan sehat. Sebab, orang lain ada yang tangan atau kakinya cuma sebelah sehingga terpaksa harus mengemis untuk mencari rezeki. Sementara dirinya lebih beruntung sehingga bisa punya pilihan lebih baik memulung yang penting halal dan berkah daripada menadahkan tangan meminta-minta belas kasihan orang lain.

Atas apa yang dipaparkan pemulung itu, Deni Darko memberi tanggapan yang begitu menggugah perasaan. ”Apa yang tidak berharga bagi kita, tapi berharga bagi orang lain. Apa yang tidak berguna bagi kita, tapi berguna bagi orang lain. Jadi, jangan pernah menganggap sesuatu itu remeh, sebab bisa jadi begitu sangat membahagiakan orang lin,” demikian Deni Darko.

Apa yang dipertontonkan Rendra bagi penonton Inbox di sekitar lokasi live show dan pemirsa televisi di rumah, tidak lain adalah pengejawantahanan atas Firman Alloh Swt seperti berikut:

٧. وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ 
٨. وَقَالَ مُوسَى إِن تَكْفُرُواْ أَنتُمْ وَمَن فِي الأَرْضِ جَمِيعاً فَإِنَّ اللّهَ لَغَنِيٌّ حَمِيدٌ 

Yang artinya; Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan. ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” Dan Musa berkata: ”Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” [QS: Ibrahim (14) : 7-8]

Setiap pertanyaan yang diajukan para host, Rendra selalu menjawabnya sambil tersenyum menyiratkan tak ada beban yang menggelayuti wajahnya. Artinya, Rendra menjalani hidup yang sederhana dengan penghasilan yang pas-pasan itu, namun dengan penuh rasa syukur. Keadaan ini membuat Enzi bertanya; kenapa dari tadi saya lihat setiap menjawab bapak dengan tersenyum? Apa jawab Rendra? ”Ya, saya menjalani hidup dengan apa adanya, tidak ngoyo, tidak memaksakan meraih keinginan yang di luar jangkauan kemampuan saya.”

Rezeki dan Kekuatan Suka Menolong

Setelah menjalankan tantangan yang diberikan Deni Darko, yaitu menyangga tubuh seorang cewek bernama Imas, siswi kelas VIII SMP yang kebetulan sedang libur karena kakak kelasnya menempuh Ujian Sekolah, yang tadinya berbaring di atas papan dan disangga kursi, tapi setelah kursi dialihkan dan papan dilepas tubuh Imas hanya berbaring telentang dengan kaki disangga tongkat pengait sampah (alat memulung) yang dipegang Rendra. Tentu saja berhasil atas bantuan magic atau sugesti yang dikirim Deni Darko melalui alam bawah sadar Rendra.

Rendra menampakkan wajah semringah namun seakan tak percaya mendapat imbalan Rp300 ribu dari Deni Darko
Setelah berhasil menjalankan ritual magic beberapa menit itu, Deni Darko merogoh kocek dan mengeluarkan 3 lembar seratus ribu dan diberikan kepada Rendra. Begitu polosnya kaum papa, Rendra seakan tak percaya dan berkali-kali bertanya; ”ini buat saya?” Setelah yakin, diapun lagi-lagi bersyukur memuji asma Alloh, Alhamdulillah. Namun tak cukup di situ, Deni menantang lagi dengan memberikan kantong plastik kepada Rendra untuk wadah sampah yang dikumpulkan dalam waktu 2 menit, bila berhasil mengumpulkan sebanyak 500 gram (setengah kilo), juga akan diberi imbalan.

Ketika ditanya oleh host Inbox, untuk apa uang Rp300.000 yang diterimanya dari tantangan pertama. Rendra menjawab, akan dimanfaatkan untuk menambah biaya persalinan dan membeli susu bayi, kemudian untuk membantu temannya yang istrinya sedang hamil 9 bulan (hampir melahirkan). Ketika ditanya lagi, kenapa perlu membantu teman itu sementara Rendra sendiri masih belum cukup? Jawab Rendra, dia teman seperjuangan dan selama ini sering meminjamkan beras bila kami tak punya beras.

Hendra memegangi kantong plastik yang dipakai menyelesaikan tantangan kedua, mengumpulkan sampah selama 2 menit
Dalam waktu dua menit yang ditantangkan Deni Darko bagi Rendra untuk mengumpulkan sampah. Karena Rendra punya filosofi untuk membantu temannya, maka dalam memunguti sampah itu banyak tangan terulur membantu Rendra memunguti sampah dan memasukkannya ke dalam kantong plastik. Setelah ditimbang ternyata beratnya 2,7 kilogram, jauh melampaui 500 gram yang ditantangkan. Ternyata kekuatan suka menolong menunjukkan keajaibannya. Banyak dari penonton Inbox yang suka rela membantu Rendra.

Keajaiban lain dari sesi tantangan yang dijalani Rendra adalah rezekinya berlipat ganda jauh melampaui penghasilan hariannya yang hanya berkisar antara 22-35 ribu rupiah. Setelah ditimbang plastik penampung sampah itu oleh Deni Darko disuruh Rendra memangkunya untuk dimejik. ”Bayangkan bahwa apa yang Anda pangku ini adalah apa yang selama lima tahun ini memberi Anda kekuatan hidup. Coba pejamkan mata Anda dan bayangkan apa yang ada di pikiran Anda untuk membantu orang lain akan Anda wujudkan dengan apa yang ada di pangkuan Anda.”

Rendra tersungkur sujud setelah menerima tiga lembar uang seratus ribu dari Deni Darko.
Tampak uang itu dipeganginya terus, tidak langsung mengantonginya. Namun, syukurnya tak terhingga atas karunia
rezeki yang tak disangkanya akan dia peroleh pagi itu.
Selesai dimejik begitu, Deni Darko menyuruh Rendra membuka karung dan mengeluarkan isinya. Subhanallah, itulah yang berkali-kali digumamkan Rendra manakala melihat lembaran uang pecahan seratus ribuan terselip di dalam gelas-gelas minuman kemasan yang dikeluarkannya. Setelah uang dikeluarkan dari dalam gelas, juga dibantu para penonton lainnya, dan disuruh Rendra menghitungnya, kata Rendra ada 19 lembar (Rp1,9 juta). Mendapat rezeki yang begitu besar, spontan Rendra tersungkur sujud mensyukuri nikmat Tuhan yang dia terima pagi itu. Yang mungkin tidak dia sangka sebelumnya. Tapi begitulah kalau Alloh berkehendak menunjukkan Kebesaran-Nya. Seperti janji-Nya kepada hamba-Nya, akan memberi kemudahan (jalan keluar) dan rezeki yang tidak terduga datangnya.

Seperti dalam Firman-Nya berikut ini:
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Artinya: “Barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh Swt, akan diberikan jalan keluar dan rezeki yang tidak disangka-sangka datangnya.” [Q.S. At-Talaq (65) : 2-3]

Setelah disuruh berdiri, Rendra masih tak percaya apa yang terjadi pada dirinya. ”Sebenarnya ada 2 juta yang Anda dapat, tapi mungkin ada satu lagi yang belum ketemu coba dicari lagi nanti. Anda harus ingat seperti yang Anda katakan bahwa uang ini untuk membantu teman Anda yang istrinya akan melahirkan, Anda harus penuhi itu. Sekarang coba katakana apa pesan Anda kepada istri Anda di rumah,” kata Deni Darko.

Rendra sedang menyampaikan pesan kepada istrinya di rumah, walaupun belum tentu istrinya kebetulan menontonnya.
Ya, kalau seandainya dengan keterbatasan itu Rendra ternyata tidak punya TV, tapi apapun keadaan sebenarnya di rumah
kontrakannya, selalu bersyukur atas apa yang ada, di situlah letak kekuatannya. Bagaimana dengan kita?  
Dengan wajah penuh syukur, Rendra pun berkata: ”Ibu, doakan ayah ya tetap sehat dan bisa mencari rezeki. Ibu jaga kesehatan di rumah, mudah-mudahan anak kita juga sehat dan bisa melahirkan dengan sehat dan selamat.” Sebagaimana galibnya kehidupan kaum papa yang serba kekurangan. Begitu juga halnya dengan Rendra dan istrinya, jangankan pergi ke dokter atau bidan memeriksakan kehamilannya, untuk makan saja nasi dihangati untuk besok bahkan sampai tiga hari. 

”Sebenarnya kepingin sih periksa tapi untuk makan sehari-hari saja pas-pasan,” kata Rendra menjawab pertanyaan host Inbox. Pesan terakhir dari Deni Darko; ”hati-hati membawa uangnya.” Ya, mungkin bagi Rendra tak biasa membawa pulang segepok uang begitu. ”Mudah-mudahan tak ada orang yang berniat merampas uang yang dia peroleh dengan jalan halal itu,” demikian gumam penulis sambil beranjak dari depan televisi untuk menuliskan kisah inspiratif dan fenomenal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.