Peti Jenazah Muhammad Ali didorong menuju tempat disalatkannya |
Sahdan, meninggal di hari Jumat, disebut sebagai salah satu dari tanda husnul khotimah. Ganjarannya adalah dibebaskan dari siksa kubur.
Jenazah Muhammad Ali siap untuk disalatkan |
Ali baru dimakamkan seminggu kemudian dari hari meninggalnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan banyak pihak, mengingat Ali sebagai seorang muslim dan dalam ajaran Islam orang yang meninggal sebaiknya segera dimakamkan setelah dinyatakan meninggal dunia.
Alasan mengapa Ali baru dimakamkan sepekan kemudian, menurut pemberitaan BBC, Selasa (7/6/2016). Disebutkan prosesi jenazah dan pemakaman Muhammad Ali akan dilangsungkan dalam sebuah upacara besar antariman namun dalam tradisi Islam hari Jumat (10/6/2016). ”Hal ini dimaksudkan untuk memungkinkan siapapun dari seluruh dunia untuk mengucapkan selamat tinggal,” papar pernyataan keluarganya.
Antar iman ini maksudnya, selain disalatkan secara Islam sesuai agama yang dianut Muhammad Ali. Juga ada prosesi pemanjatan doa oleh empat imam dari empat agama, yaitu Islam, Yahudi, Kristen, dan aliran kepercayaan suku asli American Indian.
Ada 17 iring-iringan kendaraan yang mengawal mobil jenazah yang mengantarkan almarhum Muhammad Ali ke tempat pemakamannya di Cave Hill di kota kelahirannya tahun 1942 di Louisville, Kentucky.
Kendaraan yang membawa peti jenazah Muhammad Ali berjalan paling depan dari iring-iringan 17 kendaraan lainnya. |
Sepanjang jalan yang dilalui, sejak dari Kentucky (tempat Ali dilahirkan) dan di mana dia tumbuh besar dan bermain, kerumunan warga memberikan penghormatan terakhir, dengan meneriakkan namanya dan melemparkan bunga ke arah mobil jenazah.
Muhammad Ali sangat dicintai fansnya, di mana dia berada selalu dielu-elukan namanya... Ali, Ali, Ali... |
Konon, 14 ribu tiket terjual untuk prosesi pemakaman Ali.
Tiket Jenazah Prayer Service pada pemakaman Muhammad Ali |
Yang istimewa adalah ada acara nobar (nonton bareng). Ini untuk pertama kalinya di dunia dalam hal pemakaman. Sebab, umumnya nobar dihelat dalam hal, misalnya, pertandingan bola atau balap mobil/motor.
Sosok Ali adalah orang tua yang mencintai anak-anak. Tidak hanya anak kandungnya, tapi juga anak-anak pada umumnya.
Muhammad Ali begitu sayang terhadap anak-anaknya |
Karena besarnya cintanya pada anak-anak dan perhatiannya pada perdamaian, tidak aneh manakala Ali meninggal, cinta dan perhatian itu tercurah dari warga masyarakat Amerika, apa pun warna kulit dan agama (keyakinannya), yang antusias memberikan penghormatan terakhir baginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.