Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla berfoto bersama BJ Habibie, Megawati dan SBY didamping Ibu Iriana Joko Widodo, Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan Ibu Ani Yudhoyono. |
Pakaian khas
berbagai daerah ditetapkan istana sebagai dress
code pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia
tahun ini. Penetapan dress code ini sekaligus
mencetak sejarah baru. Tema Bhinneka Tunggal Ika sekaligus kembali mengingatkan
Indonesia untuk tetap bersatu meski berbeda, yang bisa diaplikasikan dari keragaman
gaya busana.
Hadir dan berfoto bersma pula mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno dan Budiono didamping istri masing-masing. |
Bapak
Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian daerah Tanah Bumbu (Kalimantan Selatan)
dan Ibu Iriana mengenakan pakaian khas Minang. Sedangkan Bapak Wakil Presiden
M. Jusuf Kalla memakai pakaian adat suku Bugis. Sekitar 15.000 tamu undangan
juga diminta untuk datang menggunakan pakaian adat. Namun, ada juga tamu yang
memilih memakai batik atau setelan jas.
Presiden
ke-3 RI, BJ Habibie yang merupakan orang asli Pare-pare, Sulawesi Selatan, juga
mengenakan pakaian khas Bugis seperti yang dipakai JK. BJ Habibie terlihat
keren dengan songkok Bone. Songkok ini merupakan identitas kaum lelaki sebagai
mahkota. Lebih keren dan tampak bergaya karena beliau memakai sunglasses untuk menghalau silau
terhadap sinar matahari.
SBY dan Jokowi bersalaman disaksikan istri keduanya yang senyum sumringah. |
Sementara,
presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri tampak anggun dengan pakaian nasional
kebaya berwarna emas kecoklatan. Lain halnya dengan putrinya, Puan Maharani,
yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan RI di Kabinet Kerja. Ia memilih baju bodo, pakaian tradisional
perempuan suku Bugis Makassar. ”Saya pakai ini karena cuaca panas terik, jadi
enak dipakai sampai siang. Warnanya juga cantik,” ujar Puan saat di-interview host SCTV.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan istri mengenakan pakaian adat suku Asmat. |
Kapolri
Jenderal Tito Karnavian dan istri Tri Suswati mengenakan pakaian adat suku
asmat (Papua) lengkap dengan hiasan kepala atau mahkota khas suku Asmat. Bentuk
mahkota menyerupai anyaman pucuk dan beberapa bulu burung yang dipasang untuk
menambah keindahan hiasan kepala. Sementara tampilan sang istri lebih lengkap
dengan memakai busana adat. Apalagi aksesori kalung besar warna putih yang
bikin total look-nya makin meriah.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengenakan pakaian dinas upacara dan istri pakaian adat khas DI Yogyakarta. |
Sementara
itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan istri yang hadir tak lama
setelah kehadiran Kapolri, terlihat gagah dengan seragam TNI lengkap atau
pakaian dinas upacara, sementara sang istri Enny Trimurti mengenakan pakaian
adat Daerah Istimewa Yogyakarta berupa kebaya berwarna hitam. Warna-warni
pakaian berbagai daerah yang dikenakan memperlihatkan nuansa #IndonesiaBanget
yang meski berbeda-beda tapi tetap satu.
Bapak SBY terlihat gagah, Megawati nyengir dapat candaan dari Oesman Sapta Odang. |
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didamping istrinya Annisa Pohan mengenakan pakaian khas Palembang. |
Presiden RI
ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono hadir dengan mengenakan pakaian khas Betawi dipadukan
dengan kain Songket Palembang diikuti Ibu Ani Yudhoyono dengan kebaya berwarna
merah senada dengan sarung yang dipakai SBY. Putra sulung SBY, Agus Harimurti
Yudhoyono dan istrinya Annisa Pohan juga mengenakan pakaian adat khas Sumatera
Selatan. ”Ini pakaian nasional dari Palembang,” ucap AHY diangguki istri.
Ibu Ani Yudhoyono bersalaman dengan putri Gus Dur Yenny Wahid. Tampak di latar belakang Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengenakan kopiah khas Lampung bermotif tapis. |
Menkum-HAM Yasonna Hamonangan Laoly gagah dengan pakaian adat Nias (Sumatera Utara). |
Ketua MPR RI
Zulkifli Hasan mengenakan pakaian daerah Lampung, Ketua DPD RI Oesman Sapta
Odang mengenakan pakaian adat Minangkabau, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan
Laoly dengan pakaian adat dari Nias Provinsi Sumatera Utara, Menteri Sekretaris
Kabinet Pramono Anung dengan Pakain adat DIY khas ”abdi dalem” lengkap dengan
blangkon motif bunga. Sedangkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memakai
pakaian adat daerah Batak Karo.
Menag Lukman Hakim Saifuddin dengan baju adat Kesultanan Buton dan istrinya baju adat daerah Baubau. |
Menteri Susi Pudjiastuti tampak keren. |
Menteri
Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan Baju Adat Kesultanan Buton Provinsi
Sulawesi Tenggara dan istrinya Trisna Willy mengenakan pakaian Baju dari daerah
Baubau. Trisna Willy Lukman Hakim mengatakan, pakaian yang dikenakan Menteri
Agama Lukman Hakim Saifuddin merupakan penghormatan atas penganugerahan gelar
Laode yang diterimanya pada bulan Maret 2017 lalu.
Menteri Susi
Pudjiastuti pun tak mau kalah. Dia mengenakan baju adat Dayat secara lengkap dengan
hiasan kepala dan ikat pinggang yang terbuat dari manik-manik. Tampilan Menteri
Susi dipercantik dengan anting dan kalung bermotif senada. Bedanya, Menteri
Susi tetap menyisipkan kesan nyentrik dengan mengenakan kacamata hitam model cat eye frameless.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi mengenakan pakaian adat Madura. Cerita menarik dari Kepala Staf Kantor Kepresidenan Teten Masduki. Dia sudah menyiapkan pakaian khas adat Sunda yang telah dimodifikasi sehingga terlihat lebih modern dan pas dengan bodinya yang tidak gemuk itu. Namun, setelah dirinya bercermin dan merasa kurang sreg dengan penampilannya, maka dia memutuskan urung memakainya dan hanya mengenakan baju batik seperti halnya pakaiannya sehari-hari saat beraktifitas di kantor.
SBY dan Megawati bersalaman, keduanya sama-sama menghadiri peringatan HUT ke-72 RI. |
Peringatan HUT
ke-72 RI kali ini menjadi momen penting pertemuan antara SBY dengan Megawati
setelah selama 10 tahun (dua periode) SBY menjadi presiden RI ke-6, tak
sekalipun Megawati menghadiri acara peringatan HUT RI di Istana Merdeka. Maka,
pada pertemuan keduanya kemarin, jabat erat pun mencairkan kebekuan hubungan
keduanya.
Ibu Ani Yudhoyono juga bersalaman dengan Megawati Soekarnoputri. |
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) juga mengenakan baju daerah pilihan masing-masing. |
Tamu Kehormatan Terpilih
Di antara
15.000 tamu undangan, ada beberapa yang terpilih karena punya prestasi dan
dedikasi. Hiramaya Ahmad, misalnya. Wanita dari Gorontalo ini datang menghadiri
perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 mengenakan pakaian adat
Biliu. Baju khas Gorontalo sengaja dipakai untuk menyesuaikan tema kemerdekaan
tahun ini di Istana Negara. ”Baju ini biasanya digunakan oleh kalangan raja di
Gorontalo. Ini suka dipakai para permasyuri,” kata Hiramaya kepada Republika.
Dalam
pakaian adat ini, lanjut Hiramaya, terdapat delapan aksesoris berbeda yang
memiliki arti tersendiri. Delapan aksesoris tersebut adalah baya lo boute, tuhi-tuhi, lai-lai, buohu
wulu wasu dehu, kecubu, etango, pateda, dan luobu.
Untuk
membuat baju adat Biliu, Hiramaya membutuhkan waktu satu pekan. Bahan yang
digunakan merupakan kain biasa. Kesulitan dalam pembuatan pakaian ini adalah
pernak-pernik yang cukup banyak dan rumit yang terdapat pada pakaian Biliu. ”Harga
baju ini kalau bikin sendiri bisa mencapai dua juta rupiah,” ujar Hiramaya.
Keberhasilan
Hiramaya menjadi salah satu undangan dalam perayaan Kemerdekaan di Istana
Negara tak terlepas dari loyalitas dia yang mengabdi pada kelompok Taruna Siaga
Bencana Kementerian Sosial. Mengabdi sejak 2015, Hiramaya dianggap berdedikasi
sehingga layak untuk diundang menghadiri acara ini.
Penggunaan
pakaian adat juga dilakukan Lilis Sarah. Lilis berhasil menjadi undangan
terpilih pada perayaan kemerdekaan setelah menang lomba yang diadakan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat. Lilis merupakan
perwakilan dari Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.
Lilis pun
menggunakan pakaian adat Dayak yang memiliki dua corak di bagian depan yaitu,
Burung Enggang dan Batang Garing. Burung Enggang mencirikan makhluk hidup yang
setia, sedangkan Batang Garing adalah pohon yang disebut memberikan kemakmuran
bagi masyarakat suku dayak. ”Saya sangat bangga dengan pakaian ini apalagi kami
dari pelosok bisa membawa baju ini ke nasional (Istana Negara),” ujarnya.
Acara peringatan HUT RI ini dibuka dengan pertunjukan tari kolosal oleh 200 penari wanita cantik-cantik. Mereka menampilkan Tari Gandrung Jejer Kembang Menur dari banyuwangi. Tarian sekitar 10 menit itu dibawakan dengan rancak, memadukan gerak tarian dengan selendang dan kipas diiringi lagu kahs Banyuwangi. Pertunjukan tari ini membuat para tamu undangan berdecak kagum dan memberi aplaus meriah.
The Best Costume
Di akhir
acara, Presiden Jokowi memberi hadiah sepeda kepada lima pemakai pakaian khas
daerah terbaik (The Best Costume). Kelima
pemenang busana daerah terbaik pilihan panitia HUT RI dibacakan langsung oleh Jokowi.
Mereka adalah:
1. Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri
Hukum dan HAM
2. Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua
MPR RI
3. Syarif M. Fitriansyah, Asisten
Ajudan Presiden
4. Tri Suswati, istri Tito Karnavian (Kapolri)
5. Aganti
Yasonna Hamonangan Laoly, pemenang pertama Best Costume, mendapat hadiah sepeda. |
Oesman Sapta Odang dan Tri Suswati (istri Tito Karnavian) menuntun sepeda hadiah Best Costume. |
Foto bersama Pak Jokowi-JK, asyiknya rame-rame. |
Pesona pakaian khas suku Dayak, motifnya yang indah. |
Presiden Jokowi mengenakan pakaian khas Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. |
Presiden dan Wapres didamping istri berfoto bersama seorang Perintis Kemerdekaan RI. |
Penampilan
Para Penari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.