Jumat, 18 Agustus 2017

Indonesia Banget

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla berfoto bersama BJ Habibie, Megawati dan SBY didamping Ibu Iriana Joko Widodo, Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan Ibu Ani Yudhoyono.
Pakaian khas berbagai daerah ditetapkan istana sebagai dress code pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini. Penetapan dress code ini sekaligus mencetak sejarah baru. Tema Bhinneka Tunggal Ika sekaligus kembali mengingatkan Indonesia untuk tetap bersatu meski berbeda, yang bisa diaplikasikan dari keragaman gaya busana.
Hadir dan berfoto bersma pula mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno dan Budiono didamping istri masing-masing.

Bapak Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian daerah Tanah Bumbu (Kalimantan Selatan) dan Ibu Iriana mengenakan pakaian khas Minang. Sedangkan Bapak Wakil Presiden M. Jusuf Kalla memakai pakaian adat suku Bugis. Sekitar 15.000 tamu undangan juga diminta untuk datang menggunakan pakaian adat. Namun, ada juga tamu yang memilih memakai batik atau setelan jas.
Ibu Sinta Nuriyah Wahid (istri Presiden RI ke-4 Abdurahman Wahid atau Gus Dur) duduk di kursi roda sebelah kiri (samping Bapak Tri Sutrisno). Sementara yang duduk di kursi roda sebelah kanan (samping Ibu Herawati Budiono) adalah Ibu Karlinah Djaja Atmadja (istri Bapak Umar Wirahadikusuma (Wapres ke 4).

Presiden ke-3 RI, BJ Habibie yang merupakan orang asli Pare-pare, Sulawesi Selatan, juga mengenakan pakaian khas Bugis seperti yang dipakai JK. BJ Habibie terlihat keren dengan songkok Bone. Songkok ini merupakan identitas kaum lelaki sebagai mahkota. Lebih keren dan tampak bergaya karena beliau memakai sunglasses untuk menghalau silau terhadap sinar matahari.
SBY dan Jokowi bersalaman disaksikan istri keduanya yang senyum sumringah.

Sementara, presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri tampak anggun dengan pakaian nasional kebaya berwarna emas kecoklatan. Lain halnya dengan putrinya, Puan Maharani, yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI di Kabinet Kerja. Ia memilih baju bodo, pakaian tradisional perempuan suku Bugis Makassar. ”Saya pakai ini karena cuaca panas terik, jadi enak dipakai sampai siang. Warnanya juga cantik,” ujar Puan saat di-interview host SCTV.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan istri mengenakan pakaian adat suku Asmat.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan istri Tri Suswati mengenakan pakaian adat suku asmat (Papua) lengkap dengan hiasan kepala atau mahkota khas suku Asmat. Bentuk mahkota menyerupai anyaman pucuk dan beberapa bulu burung yang dipasang untuk menambah keindahan hiasan kepala. Sementara tampilan sang istri lebih lengkap dengan memakai busana adat. Apalagi aksesori kalung besar warna putih yang bikin total look-nya makin meriah.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengenakan pakaian dinas upacara dan istri pakaian adat khas DI Yogyakarta.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan istri yang hadir tak lama setelah kehadiran Kapolri, terlihat gagah dengan seragam TNI lengkap atau pakaian dinas upacara, sementara sang istri Enny Trimurti mengenakan pakaian adat Daerah Istimewa Yogyakarta berupa kebaya berwarna hitam. Warna-warni pakaian berbagai daerah yang dikenakan memperlihatkan nuansa #IndonesiaBanget yang meski berbeda-beda tapi tetap satu.

Bapak SBY terlihat gagah, Megawati nyengir dapat candaan dari Oesman Sapta Odang.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didamping istrinya Annisa Pohan mengenakan pakaian khas Palembang.

Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono hadir dengan mengenakan pakaian khas Betawi dipadukan dengan kain Songket Palembang diikuti Ibu Ani Yudhoyono dengan kebaya berwarna merah senada dengan sarung yang dipakai SBY. Putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono dan istrinya Annisa Pohan juga mengenakan pakaian adat khas Sumatera Selatan. ”Ini pakaian nasional dari Palembang,” ucap AHY diangguki istri.
Ibu Ani Yudhoyono bersalaman dengan putri Gus Dur Yenny Wahid. Tampak di latar belakang Ketua MPR RI
Zulkifli Hasan mengenakan kopiah khas Lampung bermotif tapis.
Menkum-HAM Yasonna Hamonangan Laoly gagah dengan pakaian adat Nias (Sumatera Utara).

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengenakan pakaian daerah Lampung, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang mengenakan pakaian adat Minangkabau, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly dengan pakaian adat dari Nias Provinsi Sumatera Utara, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dengan Pakain adat DIY khas ”abdi dalem” lengkap dengan blangkon motif bunga. Sedangkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memakai pakaian adat daerah Batak Karo.
Menag Lukman Hakim Saifuddin dengan baju adat Kesultanan Buton dan istrinya baju adat daerah Baubau.
Menteri Susi Pudjiastuti tampak keren.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan Baju Adat Kesultanan Buton Provinsi Sulawesi Tenggara dan istrinya Trisna Willy mengenakan pakaian Baju dari daerah Baubau. Trisna Willy Lukman Hakim mengatakan, pakaian yang dikenakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin merupakan penghormatan atas penganugerahan gelar Laode yang diterimanya pada bulan Maret 2017 lalu.

Menteri Susi Pudjiastuti pun tak mau kalah. Dia mengenakan baju adat Dayat secara lengkap dengan hiasan kepala dan ikat pinggang yang terbuat dari manik-manik. Tampilan Menteri Susi dipercantik dengan anting dan kalung bermotif senada. Bedanya, Menteri Susi tetap menyisipkan kesan nyentrik dengan mengenakan kacamata hitam model cat eye frameless.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi mengenakan pakaian adat Madura. Cerita menarik dari Kepala Staf Kantor Kepresidenan Teten Masduki. Dia sudah menyiapkan pakaian khas adat Sunda yang telah dimodifikasi sehingga terlihat lebih modern dan pas dengan bodinya yang tidak gemuk itu. Namun, setelah dirinya bercermin dan merasa kurang sreg dengan penampilannya, maka dia memutuskan urung memakainya dan hanya mengenakan baju batik seperti halnya pakaiannya sehari-hari saat beraktifitas di kantor.
SBY dan Megawati bersalaman, keduanya sama-sama menghadiri peringatan HUT ke-72 RI.

Peringatan HUT ke-72 RI kali ini menjadi momen penting pertemuan antara SBY dengan Megawati setelah selama 10 tahun (dua periode) SBY menjadi presiden RI ke-6, tak sekalipun Megawati menghadiri acara peringatan HUT RI di Istana Merdeka. Maka, pada pertemuan keduanya kemarin, jabat erat pun mencairkan kebekuan hubungan keduanya.
Ibu Ani Yudhoyono juga bersalaman dengan Megawati Soekarnoputri.
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) juga mengenakan baju daerah pilihan masing-masing.
 
Warna-warni pakaian khas daerah dari seluruh nusantara.

Tamu Kehormatan Terpilih

Di antara 15.000 tamu undangan, ada beberapa yang terpilih karena punya prestasi dan dedikasi. Hiramaya Ahmad, misalnya. Wanita dari Gorontalo ini datang menghadiri perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 mengenakan pakaian adat Biliu. Baju khas Gorontalo sengaja dipakai untuk menyesuaikan tema kemerdekaan tahun ini di Istana Negara. ”Baju ini biasanya digunakan oleh kalangan raja di Gorontalo. Ini suka dipakai para permasyuri,” kata Hiramaya kepada Republika.

Dalam pakaian adat ini, lanjut Hiramaya, terdapat delapan aksesoris berbeda yang memiliki arti tersendiri. Delapan aksesoris tersebut adalah baya lo boute, tuhi-tuhi, lai-lai, buohu wulu wasu dehu, kecubu, etango, pateda, dan luobu.

Untuk membuat baju adat Biliu, Hiramaya membutuhkan waktu satu pekan. Bahan yang digunakan merupakan kain biasa. Kesulitan dalam pembuatan pakaian ini adalah pernak-pernik yang cukup banyak dan rumit yang terdapat pada pakaian Biliu. ”Harga baju ini kalau bikin sendiri bisa mencapai dua juta rupiah,” ujar Hiramaya.

Keberhasilan Hiramaya menjadi salah satu undangan dalam perayaan Kemerdekaan di Istana Negara tak terlepas dari loyalitas dia yang mengabdi pada kelompok Taruna Siaga Bencana Kementerian Sosial. Mengabdi sejak 2015, Hiramaya dianggap berdedikasi sehingga layak untuk diundang menghadiri acara ini.

Penggunaan pakaian adat juga dilakukan Lilis Sarah. Lilis berhasil menjadi undangan terpilih pada perayaan kemerdekaan setelah menang lomba yang diadakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat. Lilis merupakan perwakilan dari Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.

Lilis pun menggunakan pakaian adat Dayak yang memiliki dua corak di bagian depan yaitu, Burung Enggang dan Batang Garing. Burung Enggang mencirikan makhluk hidup yang setia, sedangkan Batang Garing adalah pohon yang disebut memberikan kemakmuran bagi masyarakat suku dayak. ”Saya sangat bangga dengan pakaian ini apalagi kami dari pelosok bisa membawa baju ini ke nasional (Istana Negara),” ujarnya.

Acara peringatan HUT RI ini dibuka dengan pertunjukan tari kolosal oleh 200 penari wanita cantik-cantik. Mereka menampilkan Tari Gandrung Jejer Kembang Menur dari banyuwangi. Tarian sekitar 10 menit itu dibawakan dengan rancak, memadukan gerak tarian dengan selendang dan kipas diiringi lagu kahs Banyuwangi. Pertunjukan tari ini membuat para tamu undangan berdecak kagum dan memberi aplaus meriah.


The Best Costume

Di akhir acara, Presiden Jokowi memberi hadiah sepeda kepada lima pemakai pakaian khas daerah terbaik (The Best Costume). Kelima pemenang busana daerah terbaik pilihan panitia HUT RI dibacakan langsung oleh Jokowi. Mereka adalah:
1. Yasonna Hamonangan Laoly, Menteri Hukum dan HAM
2. Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua MPR RI
3. Syarif M. Fitriansyah, Asisten Ajudan Presiden
4. Tri Suswati, istri Tito Karnavian (Kapolri)
5. Aganti

Yasonna Hamonangan Laoly, pemenang pertama Best Costume, mendapat hadiah sepeda.


Oesman Sapta Odang dan Tri Suswati (istri Tito Karnavian) menuntun sepeda hadiah Best Costume.

Foto bersama Pak Jokowi-JK, asyiknya rame-rame.

Pesona pakaian khas suku Dayak, motifnya yang indah.
Presiden Jokowi mengenakan pakaian khas Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.
Presiden dan Wapres didamping istri berfoto bersama seorang Perintis Kemerdekaan RI.

Penampilan Para Penari









n Dirgahayu Republik Indonesia




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.