Minggu, 25 November 2012

Kabar Gembira dari Allah SWT


Saat kita terbangun dari tidur, adakah kita sadari bahwa sesungguhnya kita dihidupkan kembali oleh Allah SWT dari mati sesaat. Saat sudah terbangun itu apakah yang kita kerjakan? Berbahagialah kita yang bangun dan hati kita digerakkan oleh Allah SWT untuk berbuat kebajikan dengan bersegera mengambil air wudlu, lalu menunaikan sholat (tergantung waktunya, kalau masih pertengahan atau akhir sepertiga malam berarti sholat tahajud. Kalau sudah tiba saatnya subuh, berarti sholat qobliyah subuh dan diteruskan sholat subuh). Ada orang yang meski bangunnya lebih awal dari kita tapi karena hatinya tidak digerakkan Allah SWT untuk berbuat kebajikan, mereka bergegas keluar rumah untuk ke suatu tempat yang dipercayainya akan mendatangkan rezeki baginya (misalnya ke pasar untuk kulakan barang dagangan, menjalankan motor untuk mencari penumpang bagi tukang ojek, menjalankan armada taksi bagi sopir taksi, atau menjalankan bus bagi sopir bus). Orang-orang yang hatinya digerakkan berarti Allah SWT membukakan pintu hidayah baginya (pintu hatinya terbuka). Sebaliknya, orang-orang yang hatinya tidak digerakkan berarti Allah SWT menutup pintu hidayah baginya (pintu hatinya tertutup).
-   Bersyukurlah kita yang tadinya tidur lalu dibangunkan kembali oleh Allah SWT (masih diberi kesempatan melanjutkan hidup dan kehidupan), karena akan datang saatnya kita tidur tapi tidak bangun lagi (bablas mati).
-     Bersyukurlah kita yang masih bisa berjalan ke masjid, karena akan datang saatnya kita ke masjid tidak dengan berjalan tapi ditandu dalam keranda.
-     Bersyukurlah kita yang bangun lalu masih bisa menunaikan sholat, karena akan datang saatnya justru kita disholatkan.
-     Bersyukurlah kita yang masih bisa sholat di belakang imam, karena akan datang saatnya kita sholat di depan imam.   
Suatu ketika Allah SWT memanggil empat Malaikat-Nya. Yaitu, Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail. Kepada empat malaikat tersebut Allah SWT menitip salam dan kabar gembira bagi Rasulullah SAW dan umatnya. “Wahai malaikatku, sampaikan salamku kepada Kekasihku Muhammad dan sampaikan juga kabar gembira kepadanya untuk umatnya,” demikian kata Allah SWT kepada empat malaikat tersebut.
Nabi Muhammad SAW lalu bertanya kepada malaikat Jibril alaihissalam, apa gerangan kabar gembira yang dibawanya dari Allah SWT untuk umatnya. Malaikat Jibril berkata “wahai Muhammad, siapa saja umatmu yang membaca salawat 10 kali dalam satu hari, kelak aku akan membantunya meniti jembatan shirotol mustaqim secepat kilat.”
Nabi Muhammad SAW lalu bertanya kepada malaikat Mikail alaihissalam, apa gerangan kabar gembira yang dibawanya dari Allah SWT untuk umatnya. Malaikat Mikail berkata “wahai Muhammad, siapa saja umatmu yang membaca salawat 10 kali dalam satu hari, kelak aku akan memberikan seteguk air penghapus dahaganya di padang mahsyar, saat menunggu giliran untuk dihisab.”
Nabi Muhammad SAW lalu bertanya kepada malaikat Israfil alaihissalam, apa gerangan kabar gembira yang dibawanya dari Allah SWT untuk umatnya. Malaikat Israfil berkata “wahai Muhammad, siapa saja umatmu yang membaca salawat 10 kali dalam satu hari, kelak aku akan membebaskan pendengarannya dari gema sangkakala begitu memekakkan yang kutiup.”
Nabi Muhammad SAW lalu bertanya kepada malaikat Izrail alaihissalam, apa gerangan kabar gembira yang dibawanya dari Allah SWT untuk umatnya. Malaikat Izrail berkata “wahai Muhammad, siapa saja umatmu yang membaca salawat 10 kali dalam satu hari, kelak aku akan memberi keringanan saat mencabut nyawanya selembut mencabut rambut di dalam tepung.”
Subhanallah. Betapa pedulinya Allah SWT pada umat Muhammad SAW, sampai-sampai memberi kabar gembira agar kelak saat ajal kita datang, hanya karena membaca salawat 10 kali dalam satu hari, malaikat Izrail akan mencabut nyawa kita bagaikan mencabut rambut di dalam tepung. Begitu lembut. Saat kelak ditiup sangkakala, hanya karena membaca salawat 10 kali dalam satu hari, malaikat Israfil akan membebaskan telinga kita dari rasa pekak mengerikan. Saat kelak menanti giliran dihisab di padang mahsyar, hanya karena membaca salawat 10 kali dalam satu hari, malaikat Mikail akan memberikan seteguk air kepada kita agar terbebas dari rasa haus yang menyiksa.
    Karena telah ditetapkan kepada kita berupa kewajiban menunaikan sholat 5 waktu dalam satu hari satu malam, maka dengan sendirinya akan terpenuhilah kebutuhan membaca salawat 10 kali dalam satu hari tersebut. Yaitu, saat kita membaca tasyahud pada sholat Isya’-Subuh-Lohor-Ashar-Maghrib (ISLAM). Baik tasyahud awal dan akhir pada sholat dzuhur, ashar, maghrib, maupun isya’ dan tasyahud akhir pada sholat subuh. Artinya, hanya dengan menunaikan sholat wajib 5 waktu sudah cukup. Tapi, alangkah lebih baik bila ditambah sholat sunnah rawatib lainnya. Karena, tentu akan lebih baik LEBIH daripada sekedar CUKUP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.