Sebagai makhluk sosial manusia difitrahkan
untuk hidup berkelompok (dalam komunitas), dengan demikian kedudukan teman
sangat besar artinya. Karena, tanpa adanya teman mustahil bagi seseorang dapat
dikatakan hidup dalam komunitas. Hanya saja, fungsi teman bagi seseorang tidak
sebatas agar terbentuk suatu komunitas belaka. Ada azas manfaat di sini. Di
mana satu sama lain saling memberi dan menerima manfaat apapun bentuk yang
diberi dan diterima tersebut.
Pengertian teman pun akan berbeda bagi
tiap-tiap orang. Satu sama lain memunyai penafsiran masing-masing. Istilah/sebutan
yang dipakaipun berbeda-beda pula. Ada yang memberi istilah sahabat karib, kawan
seiring-sejalan, teman sejati.
Tapi,
apakah sahabat karib, kawan seiring-sejalan, maupun teman sejati pada intinya
adalah orang di luar dirinya yang memberi manfaat. Ya, tanpa ada manfaat yang
diterima, mustahil bagi seseorang akan menjadikan orang lain sebagaimana
sebutan-sebutan tersebut.
Ada Tiga Kategori Teman yang Paling
Dibutuhkan
1. Suami/istri/anak:
Dalam
hidup manusia memerlukan teman yang dapat memberikan pertolongan baik disaat
dia dalam kondisi sehat terlebih bila dalam kondisi sakit tak berdaya. Dalam
kondisi sehat, peran suami/istri dan anak-anak besar manfaatnya untuk
mewujudkan rasa nyaman dan bahagia. Demikian halnya dalam kondisi sakit peran
suami/istri dan anak-anak sangat dibutuhkan dan luar biasa khasiatnya.
Biasanya
yang paling peduli pada seseorang yang sedang tergolek sakit, tak lain adalah
keluarga terdekatnya apakah ayah, ibu, kakak, atau adiknya. Bagi suami tentu
saja istri dan anak-anaknya, demikian juga bagi istri adalah suami dan
anak-anaknya. Orang-orang terdekat ini akan mencurahkan perhatian secara ekstra
di masa perawatan, bahkan sampai pemakaman bila upaya penyembuhan tak berhasil
malah ajal menjemput.
Tapi, sebatas itulah yang
bisa diberikan suami/istri, ayah/ibu, kakak/adik, anak-anak. Sebatas kasih
sayang disaat sehat dan lebih-lebih manakala sedang sakit atau meninggal dunia.
2. Harta Kekayaan:
Dengan
harta kekayaan yang melimpah, kenyamanan hidup seperti apapun akan mudah
mencapai dan menikmatinya. Demikian juga sebaliknya, seberat apapun penyakit
yang diderita akan mudah mengupayakan penyembuhannya. Hendak berobat ke dokter
spesialis sesuai penyakit yang diderita atau bahkan berobat di rumah sakit luar
negeri sekalipun bukan perkara yang sulit mewujudkannya.
Artinya, dengan harta
kekayaan yang melimpah. Jangankan hidup nyaman, sakit nyaman atau bahkan mati
dalam kondisi nyaman pun bisa dinikmati. Tapi jangan lupa, hanya sebatas itulah
kelimpahan harta benda yang dimiliki memberikan pertolongan kepada tuannya.
3. Iman dan Amal Soleh:
Suami
atau istri, ayah atau ibu, kakak atau adik, dan anak-anak juga hanya akan
memberikan pertolongan disaat kita sehat atau sakit. Demikian halnya harta
kekayaan, kalau kita sehat dia akan memberikan rasa nyaman dan bahagia. Bila
kita sakit ia akan menolong kita untuk mengupayakan kesembuhan melalui
pengobatan dengan cara dan jalan apapun. Tapi pertolongan yang mereka berikan
sebatas itu saja. Sebatas kita hidup, sebatas kita sakit, dan sampai ajal tiba
lalu kita dimakamkan.
Setelah
kita dimakamkan, suami atau istri, ayah atau ibu, kakak atau adik, anak-anak
akan tinggal di dunia. Lalu, siapa lagi yang akan memberikan pertolongan
selanjutnya? Tak lain tak bukan adalah IMAN dan AMAL SOLEH.
Selama
kita hidup di dunia, orang-orang yang kita cintai (suami/istri, ayah/ibu, kakak/adik, anak-anak
dan harta kekayaan yang kita banggakan dan sayangi hanya akan memberikan
pertolongan sebatas hidup itu saja.
Selama
kita sehat, keluarga dekat yang begitu kita kasihi (suami/istri, ayah/ibu, kakak/adik, anak-anak
dan harta kekayaan yang kita merasa bahagia karenanya hanya akan memberikan
pertolongan sebatas sehat itu saja.
Bahkan
disaat sakit pun, keluarga dekat akan mengupayakan kesembuhan dengan
memanfaatkan harta kekayaan yang kita punya, akan mencari jalan pengobatan yang
tercanggih meski di manapun itu. Kalaupun upaya mencapai kesembuhan tak berhasil dan mesti mati jua
yang mengakhiri derita, dengan sendirinya peran keluarga dekat dan harta kekayaan
akan selesai memberikan pertolongannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.