Selasa, 01 Januari 2013

Kesan Tahun Baru


Mengisi acara menutup tahun 2012 dan menyambut tahun baru 2013, seperti biasa kumpul dengan keluarga besar kakak ipar. Tapi kali ini tak ada aksi bakar jagung atau ikan lalu dinikmati bersama. Sebab lima hari lalu, tepatnya 27 Des hadir ke muka bumi ini adiknya Prinisa, jadi penghias kebahagiaan keluarga yang lagi kumpul pada momen menanti saat-saat tanggal terakhir tahun 2012 terkoyak dari kalender dan menjelma tanggal baru.
kembang api. ©shutterstock
Karena kota Bandarlampung diguyur hujan sejak selepas Dzuhur dan baru reda selepas Isya’ jadinya pukul 21:30 baru berangkat ke Wayhalim. Di sana telah terhidang menu makan malam lengkap dengan pilihan lauk sate dan ayam bakar. Perut masih kenyang sehabis diisi seusai Maghrib, jadi tak selera menyentuh hidangan. Setengah jam duduk-duduk ngobrol keluar kentang goreng aneka rasa (rasa jagung bakar, keju, dan barbeque) jadi rebutan untuk penghangat badan yang kedinginan tadi di jalan dari rumah ke Wayhalim.
Sayang, karena Mas Toha masuk angin jadi tak ada ritual berdoa bersama sebagaimana biasa dipanjatkan saat menunggu pergantian tahun seperti yang sudah-sudah. Sungguh, anugerah hidup dan kehidupan sepanjang tahun 2012 tak bisa begitu saja berlalu tanpa ada rasa syukur yang diejawantahankan dengan wirid doa. Doa yang dipanjatkan di pengujung malam penutup tahun itu lah nantinya akan memberi spirit untuk mengisi tahun baru agar lebih baik dari tahun sebelumnya. Ritual doa penting untuk dilakukan dengan tujuan semoga di tahun 2013 Allah SWT masih berkenan memanjangkan umur dan memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk memperbaiki kualitas iman yang mungkin masih kusut masai, dibenahi dan diperbaiki agar lebih tebal sehingga akan lebih bertakwa kepada Allah SWT di tahun yang baru.
Ketika jarum jam menunjuk angka 23:40 mulai terdengar riuh gelegar letupan yang kemudian memunculkan percikan kembang api beraneka warna menghias bubungan atap ruko-ruko yang berjajar di sepanjang Jl. Kiay Maja. Sekeluarga besar keluar ke teras rumah untuk menikmati letupan demi letupan dan geriap cahaya yang mekar di udara itu. Setelah letupan mulai reda dengan dilewatinya tanda waktu merambat ke pukul 00:15 kami masuk kembali dan perut saya  memberi isyarat minta diisi, sepiring nasi dan dua tusuk sate saya nikmati begitu nyami, sementara Thomas menawarkan goreng apa lagi, kubilang es krim goreng kreeezs aja untuk Kemal. Terhidanglah tiga porsi dan dinikmati.
Setelah letupan demi letupan kembang api menyurut dan reda, kami berpamitan untuk pulang karena waktu telah menunjukkan hari Selasa tanggal 1 Januari 2013 pukul 00:40 WIB, jalanan penuh konvoi pasangan muda-mudi usai menghabiskan waktu bersama menutup lembaran lama dan akan membuka lembaran baru, mungkin ada semacam ikrar mereka lafalkan bersama bagi hubungan mereka untuk lebih serius. Tapi, bisa jadi ada pasangan menjadikan malam penghabisan tahun 2012 sebagai malam penghabisan bagi mereka, karena mereka sepakat untuk mengakhiri hubungan alias putus.
Sampai di rumah pukul 01:01 istirah sejenak melihat penampilan berbagai grup band di layar SCTV yang sedang manggung di Ancol. Setengah jam cukup untuk mengantar ke peraduan. Pukul 04:10 alarm hape “meletupkan” dering membuat terjaga untuk segera ke masjid jamaah subuh. Setengah lima lewat belum juga ada yang azan sementara masjid tetangga suara azannya sudah lama hanyut menjauh. Akhirnya terdengar juga suara ustadz Asrori memanggil agar langkah kaki segera diayun ke arah masjid. Ternyata hanya ustadz berdua seorang jamaah, seusai sholat kobliah subuh saya berdiri mengumandangkan ikomah, sholat pun dimulai lalu bertambah dua orang jamaah. Praktis subuh di awal tahun baru ini hanya imam dan empat orang jamaah. Alhamdulillah... subuh yang menyejukkan...
Biasanya jamaah mencapai satu shaf tapi subuh pagi ini berkurang drastis, mungkin jamaah lainnya terlampau lelah sehabis mengisi acara tahun baruan dan terlampau lelap sampai-sampai subuh terlewat... Astaghfirullahal ‘adziim... semoga acara tahun barunya benar-benar berkesan bagi mereka.
     Berhubung semalam saat kumpul tak ada ritual doa, sepulang dari masjid saya lakukan sendiri baca hadoroh untuk junjungan Rasulullah SAW dan sahabat, ahli keluarganya, dilanjut arwah para leluhur, dan tak lupa keluarga dan kerabat yang ada di tempat jauh dikirimi juga lantunan Surah Alfatihah. Dilanjutkan membaca Surah Yaasiin ditutup doa untuk kebaikan dan keberkahan bersama atas umur yang telah dipanjangkan Allah SWT hingga detik-detik pergantian tahun memasuki tahun baru, dan untuk membuka lembaran baru. Semoga di tahun baru ini hidup dinaungi kesehatan, keberkahan, dan kecerahan sampai tutup akhir tahun nanti. Semoga kita semua panjang umur, aamiin yaa robbal ‘alaamiin. SELAMAT TAHUN BARU 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.