Sabtu, 13 April 2013

Kiat Agar Sukses UN


Ujian Nasional (UN) yang akan dijalani para siswa SMA/SMK/MA pada Senin-Kamis (15-18 April 2013) dan siswa SMP/MTs pada Senin-Kamis (22-25 April 2013), dijamin dapat mereka lewati secara sukses walaupun konon variasi soal mencapai 20 yang berarti kalau dalam satu kelas ada 20 orang siswa, maka tidak ada soal yang sama di antara mereka.
Secara akademik, siswa Indonesia tak diragukan kecerdasannya bahkan banyak yang super jenius. Meski mereka yang bersekolah di pelosok sekali pun toh fasilitas internet sudah merambah sampai ke kecamatan. Dengan begitu para siswa di pelosok pun sudah bisa mengakses situs Kemendikbud untuk browsing kisi-kisi dan soal untuk latihan UN.
Jadi, dari faktor akademik siswa SMP/MTs maupun SMA/SMK/MA tak begitu mengkhawatirkan.  Karena siswa memang sudah disiapkan dengan mempelajari kisi-kisi ujian melalui latihan, mengulas soal, pengayaan oleh guru bidang studi yang di-UN-kan dan bahkan mengikuti bimbingan belajar.
Guru-guru yang mengajar di sekolah pelosok jauh dari ibukota kabupaten pun banyak yang kompetensinya bisa diandalkan, Bahkan berani diadu denga guru-guru yang ada di kota. Konon guru yang meraih penghargaan sebagai guru teladan tingkat nasional adakalanya justru berasal dari pelosok.
Tapi, jadi tanda tanya besar manakala ada sekolah yang seluruh siswanya gagal dalam menempuh UN, sehingga tak satu pun yang lulus. Ada apa dengan mereka dan apa faktor penyebabnya. Padahal orangtua di samping menyekolahkan putra/putrinya di sekolah yang bagus bahkan favorit dan unggulan, masih juga memberi fasilitas bimbel di luar jam belajar di sekolah.
Banyak orangtua di rumah dan guru-guru di sekolah tidak menyadari dan cenderung mengesampingkan faktor nonakademik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan beberapa tahun dan juga pengamatan mendalam, sebanyak 25 persen siswa yang tidak lulus UN disebabkan karena kesalahan nonakademik. Kesalahannya seperti dalam hal melingkari jawaban, lingkaran jawaban yang ganda atau jenis pensil dan penghapus yang dipergunakan tidak sesuai dengan ketentuan. Faktor nonakademik yang memengaruhi kesuksesan siswa dalam mengerjakan UN di sini menyangkut teknik pengisian lembar jawaban.
Kelihatannya sepele, tetapi berdasar hasil studi sebuah lembaga bimbingan belajar yang mengadakan try out di beberapa sekolah, membuktikan banyak siswa gagal karena tidak memperhatikan jenis pensil yang harus digunakan. Alhasil dari ribuan siswa peserta try out, terdapat  ratusan siswa yang lembar jawabannya tidak terbaca komputer. Tidak hanya menyangkut alat tulis, kadang meja belajar di sekolah kondisinya sudah jelek sekali.
Kiat agar sukses UN dan mendapatkan hasil  yang bagus dalam menghitamkan lingkaran jawaban, sebaiknya pergunakanlah pensil 2B dan penghapus yang standar sesuai ketentuan. Lalu, kertas lembar jawaban komputer (LJK) dialasi dengan papan khusus agar tekanan pensil pada saat menghitamkan lembar jawaban memperoleh hasil yang bagus dan tak berpengaruh pada saat pemindaian. Betapa pun sepelenya masalah ini patut mendapat perhatian orangtua untuk mewanti-wanti anak-anaknya agar jangan mengabaikan, demi hasil yang maksimal dan mendapat nilai yang mencapai passing grade kelulusan.
Ini sekadar ikhtiar untuk meraih kesuksesan, di samping doa tentunya. Semoga sukses, aamiin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.